Powered By Blogger

Jumat, 29 Juni 2012

cara mengatasi pasangan selingkuh

Tes Menguji Pasangan Selingkuh


Anda mencurigai pasangan selingkuh? Ini adalah masa di mana hubungan menjadi sangat sensitif yang rentan menyulut pertengkaran dan kehancuran hubungan. Perselingkuhan belum terbukti, hubungan sudah kandas.

Di tengah masalah itu, Richard Salinas, seorang pakar poligraf forensik di Amerika Serikat menawarkan jasa untuk mendeteksi perselingkuhan dalam sebuah hubungan asmara.

Dengan jasa tersebut, Salinas akan membantu membuktikan kadar kesetiaan pasangan. "Apakah Anda mencurigai suami atau istri selingkuh? Apakah Anda mencurigai kekasih tak setia?" tulisnya di situs perusahaannya.

Salinas menamai perusahaannya People Lie. "Anda akan terkejut berapa banyak orang yang rela melakukan tes kebohongan, dan berpikir mereka bisa menipu sistem," kata petugas People Lie, saat meyakinkan seseorang yang tertarik menggunakan jasanya, seperti dikutip Telegraph.
Menggunakan jasa ini memang tidak bisa diam-diam. Pasangan harus datang untuk menjalani tes deteksi kebohongan menggunakan alat khusus. Terapis perkawinan kemudian mengajukan pertanyaan kunci dan menganalisis grafik yang terbaca mesin.

Pertanyaan yang diajukan tak melulu mengorek hubungan rahasia di luar rumah, tapi juga tentang bagaimana ia mendefinisikan sebuah hubungan seksual. "Ini tentang mengajukan pertanyaan yang tepat, dan butuh sekitar 1,5 jam untuk menentukan ia selingkuh atau setia."

Selain isu perselingkungan, People Lie juga mengerjakan permintaan tentang isu kekerasan dalam rumah tangga. Perusahaan yang bermarkas di California ini juga melayani jasa sejumlah perkantoran dan unit bisnis untuk mendeteksi kejujuran pekerjanya.

cara menguji pembalut

 

Cara Menguji Pembalut Anda

Tadi lagi browsing tentang artikel kewanitaan dan saya menemukan tulisan tentang cara menguji pembalut wanita, semoga bermanfaat.
Uji Kualitas Pembalut yang anda pakai.
Cara Pengujian Kualitas Pembalut

  1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti (seperti kapas) di dalamnya.

  2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.

  3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.

  4. Lihat perubahan warna air.

  5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.

  6. Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas.

  7. Dari produk yang berkualitas buruk ?tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/servik.Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/06/15/cara-menguji-pembalut-anda/

cara mengobati leukimia


 Cara Mengobati Leukimia

Banyak cara orang untuk mencari jalan untuk kesembuhan penyakit yang cukup berbahaya ini yaitu Leukimia (kanker darah), selain ditangani dengan secara medis ada beberapa jalan alternatif pengobatan tradisional yaitu salah satunya dengan Cara Mengobati Leukimia dengan menggunakan obat berbahan alami yaitu Xamthone plus. Sengaja kami sampaikan kepada anda informasi ini semoga bermanfaat, selengkapnya sebagai berikut.
Sekilas tentang Leukimia
Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain. (Arief Mansjoer, dkk, 2002 : 495). Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Gejala dari Leukimia
  • Demam, dingin, berkeringat malam dan gejala flu lainnya
  • Kelesuan dan lemah
  • Hilang selera makan dan / atau berat badan
  • Gusi bengkak atau berdarah
  • Perdarahan berlebihan (meskipun akibat luka kecil)
  • Gejala neurologikal (misalnya, sakit kepala)
  • Hati dan limpa bengkak
  • Mudah lebam
  • Sering terinfeksi penyakit
  • Sakit tulang
  • Sakit sendi
  • Tonsil bengkak
Inilah solusi terbaik dalam penyembuhan penyakit leukimia yaitu dengan Cara Mengobati Leukimia dengan XAMthone plus, aman selama proses penyembuhan dan tanpa efek samping apapun sehinggga tubuh kita terbebas dari zat kimia
Fungsi xanthone adalah menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya. Xanthones yang terdapat dalam kulit manggis mempunyai sifat antara lain : Anti parasitic, Anti kanker, Anti inflammatory, Anti mikroba, Anti virus, Anti jamur, Anti allergen, Membantu menurunkan tekanan darah, Mencegah ulkus di lambung, Membantu penyembuhan pasien HIV/AIDS, Melindungi jantung, Membantu penyembuhan diare, Mengurangi nyeri, Anti-parkinson, Anti-Alzheimer, Anti-depressant, Menurunkan demam, Menurunkan kolesterol.
Xamthone plus memang produk azaib sehingga disebut dengan amazing juice karena terbukti multi khasiat bisa di jadikan cara mengobati leukimia yang susah di sembuhkan melalui obat kimia. Salah satu penyakit yang bisa di sembuhkan dengan xamthone plus adalah leukimia, ini sesuai dengan “penelitian yang di lakukan di jepang yang menggunakan enam senyawa dalam xanthones, yaitu @-mangosten, mangostinone, Garcinone E, dan 6 ( 2-isoprenyl 1,7, dihydroxy-3-methoxy) xanthone, menyimpulkan bahwa senyawa-senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel leukimia manusia atau HL60 (sistem model sel kanker pada darah).

Sumber :  http://oka-herbal.com/cara-mengobati-leukimia/

kanker servick


Kanker Serviks, Gejala dan Pencegahan.

Pengrtian kanker serviks ialah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).


Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.


Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.


Ada beberapa penularan penyakit kanker serviks yakni virus HPV tipe 16 dan 18,serta akibat paparan radiasi dan pencemaran radiasi bahan kimia yang terjadi pada tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama.
Penularan virus tersebut bisa terjadi melalui hubungan sexual terutama untuk yang berganti_ganti pasangan,bisa juga terjadi dengan melalui kontak sentuhan kulit loh kawan aurora!!!

Vaksin untuk mencegah kanker mulut rahim adalah vaksin HPV, sesuai dengan nama virus penginfeksinya. Pemberian vaksin HPV digunakan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Namun, tidak menutup kemungkinan vaksin HPV diberikan kepada seseorang yang telah terkena paparan virus HPV ataupun seseorang yang pernah berhubungan seksual. Hanya saja vaksin HPV tidak akan bekerja sebaik ketika diberikan kepada seseorang yang belum terpapar virus HPV atau belum pernah berhubungan seksual.
Ada 2 jenis vaksin HPV, yaitu:
  • Gardasil dapat diberikan kepada pria maupun wanita untuk mencegah kanker serviks, kanker vagina dan vulva pada wanita, serta penyakit kutil genital pada pria maupun wanita.
     
  • Cervarix hanya bisa diberikan pada wanita untuk mencegah kanker mulut rahim saja.
Vaksin HPV direkomendasikan oleh dokter untuk diberikan mulai anak-anak usia 9 – 11 tahun karena mereka belum terpapar virus HPV atau dapat diberikan bagi mereka yang belum berhubungan seksual.


Berikut ini gejala_gejala yang di alami penderita kanker serviks stadium lanjut:
                                                     Gejala kanker serviks tingkat lanjut :


  1. munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  2. keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  3. perdarahan di luar siklus menstruasi.
  4. penurunan berat badan drastis.
  5. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  6. juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.


Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.


Kanker serviks pun bisa dapat di cegah dengan beberapa pencegahan dan tindakan kecil seperti di bawah ini :
  
Jenis Pencegahan Kanker serviks.
  1. Pencegahan primer, yaitu usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kontak dengan karsinogen untuk mencegah inisiasi dan promosi pada proses karsinogen.
  2. Pencegahan sekunder, termasuk skrining dan deteksi dini untuk menemukan kasus-kasus dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan.
  3. Pencegahan tertier, merupakan pengobatan untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal.
  4. Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti.
  5. Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual.
  6. Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.
  7. Dan tentunya memelihara kesehatan tubuh.  
 Wanita yang rawan mengidap kanker serviks ialah wanita yang berumur 35-45 tahun,terutama bagi anda yang sering kali melakukan hubungan sex pada usia 16 tahun.hubungan sex yang dilakukan sejak dini bisa meningkatkan resiko kanker serviks itu sendiri 2x perbandingan bagi mereka yang melakukan hubungan sex pada umur setelah 20 tahun.




Pantangan makanan bagi si penderita kanker serviks :


1. Hindari makan jeroan, ayam broiler, telur, gorengan, fastfood, durian.
2. Hindari kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai
3. Kurangi makanan / minuman yang manis2
4. Perbanyak makan sayuran (kecuali kol) & buah-buahan (kecuali durian dan yang terlalu        manis seperti rambutan, lengkeng).
5. Hindari STRESSyang berlebih.
 
Pengobatan Kanker Seviks.


Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.

Sumber ;  http://asembara.blogspot.com/2012/04/kanker-serviks-gejala-dan-pencegahan.html

Selasa, 26 Juni 2012

cara mengatasi jerawat

Cara Alami Mengatasi Jerawat Dengan Air Liur Lebah (Propolis)

 http://solusi-jerawat.blogspot.com/

Banyak orang sudah membuktikan keampuhan propolis untuk menyembuhkan / mengatasi dan mengobati jerawat secara alami. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah madu yang dikumpulkan dari pucuk daun-daun muda dan dicampur dengan air liur lebah, Propolis ini digunakan oleh lebah untuk menambal dan mensterilkan sarang mereka dari serangan virus, bakteri, jamur dll. Pada zaman sekarang ini, propolis banyak sekali digunakan sebagai solusi alternatif alamiah untuk penyembuhan dari berbagai macam penyakit berat termasuk untuk mengatasi, mengobati dan menyembuhkan jerawat.

Berikut ini adalah kelebihan pemakaian Propolis Melia Nature sebagai solusi ampuh mengatasi jerawat dibandingkan dengan menggunakan produk kosmetik modern :
  • Propolis (air liur lebah) murni dari alam sehingga tidak mempunyai efek samping dan cocok untuk semua jenis kulit karena faktor penting penyembuhan bukan dari kulit luar tapi dari dalam tubuh secara menyeluruh, sangat beda sekali dengan produk kosmetik modern yang terbuat dari berbagai macam bahan yang sudah tidak alami lagi dan belum tentu cocok untuk semua jenis kulit.
  • Penyembuhan jerawat dengan propolis bersifat luar dalam, beda sekali dengan produk kosmetik yang menyelesaikan masalah jerawat hanya dari luarnya saja sedangkan yang di dalam masih siap muncul sebagai jerawat lagi.
  • Penyembuhan propolis bersifat menyeluruh, meskipun niat awal penggunaan propolis hanya untuk jerawat, tetap saja propolis akan bekerja ke seluruh sistem di tubuh anda untuk menyembuhkan penyakit / masalah lain di tubuh anda secara bersamaan sekaligus. Ibarat sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui :) Untuk daftar penyakit yang dapat disembuhkan dengan propolis dan detail khasiat propolis serta reaksinya, silahkan anda baca di menu : Manfaat Dan Reaksi Propolis
  • Propolis Melia Nature ini adalah propolis murni, sehingga tidak mempunyai masa kadaluwarsa karena bisa bertahan lebih dari 30 tahun dan masih tetap efektif, sangat beda sekali dengan jenis propolis lain yang masa kadaluwarsanya cuma bertahan beberapa tahun saja.


Cara Pemakaian Propolis Untuk Mengobati & Menyembuhkan Jerawat :
  1. Jika berat badan anda adalah di antara 40 - 50kg, maka minumlah terlebih dahulu propolis ini mulai dari 5 tetes (setiap pertambahan 10kg dengan pembulatan ke atas, maka dosisnya ditambah 1 tetes lagi, misalkan berat badan 55kg berarti butuh 6 tetes) yang dicampur dengan seperempat gelas air hangat (lebih baik lagi jika dicampur dengan madu) kemudian diaduk sampai merata (hindari memakai sendok logam) dan diminum sebanyak 3 kali sehari, lalu besoknya dinaikkan 1 tetes secara bertahap sampai dengan 7 tetes (jika berat badan anda 55kg berarti sampai dengan 8 tetes) dan diminum sebanyak 3 sampai dengan 4 kali sehari. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan toxin ( racun / zat yang tidak berguna ) dari tubuh anda atau yang biasa disebut dengan proses detoksifikasi.
  2. Proses detoksifikasi ini biasanya akan terjadi setelah 3 sampai dengan 5 hari pemakaian propolis secara rutin berturut-turut dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depannya tergantung dari kondisi masing - masing orang (biasanya orang yang sering memakai make-up tebal akan membutuhkan waktu detoksifikasi yang lebih lama).
  3. Setelah dalam beberapa hari anda mengalami proses detoksifikasi, maka biasanya jerawat anda akan semakin banyak yang keluar (tidak semua orang mengalami reaksi yang persis sama). Untuk mempercepat dan memperlancar proses detoksifikasi ini, sangat disarankan sekali agar anda minum air putih sebanyak / sesering mungkin sampai air seni anda menjadi bening, terutama setiap setelah 2 jam anda minum propolis dan juga setelahnya setiap anda punya kesempatan. Jika toxin ditubuh anda dapat secara lancar keluar melalui air seni maupun keringat, maka proses detoksifikasi ini tidak akan terlalu menyebabkan jerawat anda bertambah semakin banyak. Banyak orang yang meremehkan tentang masalah minum air putih ini sehingga jerawat yang bermunculan tadi sangat lambat untuk menjadi kering sehingga mereka menganggap bahwa propolis ini hanya membuat jerawat menjadi semakin parah saja. Minum air putih ini tidak hanya bagus untuk penyembuhan jerawat saja tapi juga untuk kesehatan tubuh kita secara menyeluruh dan tidak ada efek sampingnya jika anda kelebihan minum air putih :)
  4. Setelah proses detoksifikasi selesai, yang ditandai dengan semakin banyaknya jerawat yang mulai mengering dengan sendirinya dibandingkan dengan jerawat yang muncul, barulah anda oleskan propolis ke jerawat anda dengan terlebih dahulu diencerkan dengan cara mencampurkan 1 tetes propolis dengan air setengah sendok makan (hindari memakai sendok logam), hal ini ditujukan untuk menghemat pemakaian propolis. (masih dianjurkan untuk tetap minum propolis selama 3 hari atau lebih ke depannya dengan dosis tetap atau bisa juga diturunkan menjadi 3 x 5 tetes jika jerawat anda sudah bagus mengeringnya)
  5. Anda dapat menggantikan air biasa yang dipakai untuk mengencerkan propolis tadi dengan madu atau air (gel) dari daging daun tanaman lidah buaya sebagai masker wajah dengan takaran 1 sampai 2 tetes propolis dicampur setengah sampai satu sendok madu atau air (gel/ lendir) lidah buaya sesuai kebutuhan banyaknya jerawat anda. (NB : tidak semua orang cocok dengan lidah buaya)
  6. Oleskanlah propolis ini pada malam hari sebelum tidur dan biarkan sampai pagi, biasanya jerawat anda akan semakin mengering pada keesokan harinya. Sebelum anda mengoleskan propolis ini, bersihkanlah wajah anda dengan air hangat supaya pori - pori wajah anda menjadi lebih terbuka agar propolis dapat bekerja dengan semakin maksimal.
  7. Propolis tidak akan berreaksi ke kulit yang sehat, tapi akan berreaksi ke kulit yang berjerawat seperti terasa agak panas / sedikit perih bagi sebagian orang, hal ini normal karena memang terjadi proses pembersihan / pengeluaran toxin di jerawat anda dan propolis sendiri ini pun sangat aman dipakai karena memang murni berasal dari alam (air liur lebah)
  8. Untuk kebutuhan penyembuhan jerawat ini, biasanya secara rata - rata setidaknya membutuhkan minimal 2 botol propolis 6ml bagi anda yang tidak mempunyai masalah / penyakit lain. Biasanya : 1 botol pertama dibutuhkan untuk memulai proses detoksifikasi dan 1 botol kedua untuk menuntaskan proses detoksifikasi tersebut agar jerawat semakin mengering sendiri dari dalam (untuk proses pemulihan). Tingkat keparahan jerawat dan kondisi tubuh anda secara menyeluruh juga sangat mempengaruhi seberapa cepat proses penyembuhan jerawat anda dengan propolis, karena propolis ini tidak hanya bekerja untuk jerawat anda saja tapi juga bekerja ke seluruh sistem tubuh anda, jadi jika anda mempunyai masalah / penyakit lain maka akan ikut dibersihkan juga sehingga anda butuh waktu relatif lebih lama dan jumlah botol propolis yang lebih banyak untuk menuntaskan masalah jerawat anda beserta masalah yang lain tersebut sekaligus secara bersamaan, propolis akan memberikan reaksi yang berbeda-beda terhadap tubuh tergantung dari masalah yang ada di tubuh kita tersebut, sehingga propolis bisa juga dijadikan sebagai sarana untuk mengobati dan mendeteksi penyakit / masalah di tubuh kita dengan lebih dini, silahkan anda baca detailnya di menu : Manfaat Propolis Dan Reaksinya
  9. Untuk memaksimalkan penyerapan propolis ini oleh tubuh, minumlah propolis ini dalam keadaan perut kosong / sebelum makan. Hindarilah tidur terlalu larut malam agar tubuh anda bisa beristrahat yang cukup untuk memperlancar peredaran darah anda sehingga akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat dan untuk menjaga kesehatan anda secara menyeluruh. 

cara mengatasi rambut rontok

Cara Mengatasi Rambut Rontok Dengan Alami

Teh hijau selama ini terkenal sebagai pencegah kanker, diabetes, dan mampu membantu program diet anda. Namun siapa sangka ternyata teh hijau mempu mencegah kerontokan rambut dan membuat rambut kembali indah. Teh hijau mampu meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut sehingga dapat merangsang pertumbuhan rambut.Kandungan vitamin E pada teh hijau mampu meremajakan rambut kering dan rusak, sedangkan kandungan vitamin C dapat melindungi rambut dari sinar UV.

Jika anda seorang pria anda bisa mencoba alternatif lain yaitu memotong pelontos rambut anda. Banyak sekali artis yang lebih suka dengan tampilan pelontos karena terlihat lebih menawan seperti Ananda Mikola, Deddy Corbuzier dan yang saat ini sedang naik daun yaitu Bubu kekasih syahrini.

Namun jika anda seorang wanita lebih baik mencoba perawatan di salon dan juga mengkonsumsi suplemen penumbuh rambut. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan rambut palsu atau wig yang bisa anda dapatkan di salon kecantikan maupun toko wig.

 http://ngenee.blogspot.com/2012/05/cara-mengatasi-rambut-rontok-secara.html

cara mengatasi insomnia


A. Arti definisi / pengertian Tidur dan Insomnia :
  1. Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan.
  2. Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang memiliki gejala lesu sepanjang hari karena kekurangan waktu tidur. Umumnya penderita insomnia akan sulit tidur jika terbangun di malam hari.
B. Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup :
  1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
  2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
  3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
  4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
  5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
C. Fase / Tahapan Tidur Seseorang :
  1. Awal
  2. Non rapid eyes movement (non-rem)
  3. Rapid Eyes Movement (rem)
  4. Dream Sleep
D. Jenis-jenis / Macam-macam Gangguan Tidur / Insomnia :
  1. Insomnia trantsient yang bersifat sementara
  2. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu
  3. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu
E. Sebab / Penyebab Penyakit Insomnia Pada Manusia :
  1. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain.
  2. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman.
  3. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb.
  4. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus.
  5. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang.
F. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur :
  1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll.
  2. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
  3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
  4. Berolah raga secara rutin dan teratur.
  5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
  6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb.

kanker payudarah

Kanker payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000[rujukan?]. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.

Definisi

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.[1]
Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.[2]

Patofisiologi

Beberapa jenis kanker payudara sering menunjukkan disregulasi hormon HGF dan onkogen Met, serta ekspresi berlebih enzim PTK-6.[3]

Transformasi

Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

Fase inisiasi

Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
Progesteron, sebuah hormon yang menginduksi ductal side-branching pada kelenjar payudara dan lobualveologenesis pada sel epitelial payudara, diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasan tumorigenesis pada sel payudara yang diinduksi oleh karsinogen. Progestin akan menginduksi transkripsi regulator siklus sel berupa siklin D1 untuk disekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkan sekitar 5 hingga 7 kali lipat dengan stimulasi hormon estrogen,[4] oleh karena estrogen merupakan hormon yang mengaktivasi ekspresi pencerap progesteron pada sel epitelial.[5] Selain itu, progesteron juga menginduksi sekresi kalsitonin sel luminal dan morfogenesis kelenjar.[6]

Fase promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

Fase metastasis

Metastasis menuju ke tulang merupakan hal yang kerap terjadi pada kanker payudara, beberapa diantaranya disertai komplikasi lain seperti simtoma hiperkalsemia, pathological fractures atau spinal cord compression.[7] Metastasis demikian bersifat osteolitik, yang berarti bahwa osteoklas hasil induksi sel kanker merupakan mediator osteolisis dan mempengaruhi diferensiasi dan aktivitas osteoblas serta osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.
Tulang merupakan jaringan unik yang terbuat dari matriks protein yang mengandung kalsium dengan kristal hydroxyappatite sehingga mekanisme yang biasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruang pada matriks ekstraselular dengan penggunaan enzim metaloproteinase matriks tidaklah efektif. Oleh sebab itu, resorpsi tulang yang memungkinkan invasi neoplastik terjadi akibat interaksi antara sel kanker payudara dengan sel endotelial yang dimediasi oleh ekspresi VEGF.[7] VEGF merupakan mitogen angiogenik positif yang bereaksi dengan sel endotelial. Tanpa faktor angiogenik negatif seperti angiostatin, sel endotelial yang berinteraksi dengan VEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1 dan VEGFR-2, akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasi dan membentuk tubulus.

Klasifikasi

Terdapat beberapa jenis sel kanker yang dapat terkultur pada kanker payudara, yaitu sel MCF-7, sel T-47D, sel MDA-MB-231, sel MB-MDA-468, sel BT-20 dan sel BT-549.

Histopatologi

Berdasarkan WHO Histological Classification of breast tumor, kanker payudara diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Non-invasif karsinoma
    • Non-invasif duktal karsinoma
    • Lobular karsinoma in situ
  2. Invasif karsinoma
    • Invasif duktal karsinoma
      • Papilobular karsinoma
      • Solid-tubular karsinoma
      • Scirrhous karsinoma
      • Special types
      • Mucinous karsinoma
      • Medulare karsinoma
    • Invasif lobular karsinoma
      • Adenoid cystic karsinoma
      • karsinoma sel squamos
      • karsinoma sel spindel
      • Apocrin karsinoma
      • Karsinoma dengan metaplasia kartilago atau osseus metaplasia
      • Tubular karsinoma
      • Sekretori karsinoma
      • Lainnya
  3. Paget's Disease

Stadium

Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT scan, scintigrafi, dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC (International Union Against Cancer dari World Health Organization)/AJCC (American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).

Sistem TNM

TNM merupakan singkatan dari "T" yaitu tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA). Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut:
  • T (tumor size), ukuran tumor:
    • T 0: tidak ditemukan tumor primer
    • T 1: ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
    • T 2: ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
    • T 3: ukuran tumor diameter > 5 cm
    • T 4: ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
  • N (node), kelenjar getah bening regional (kgb):
    • N 0: tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla
    • N 1: ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
    • N 2: ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
    • N 3: ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
  • M (metastasis), penyebaran jauh:
    • M x: metastasis jauh belum dapat dinilai
    • M 0: tidak terdapat metastasis jauh
    • M 1: terdapat metastasis jauh
Setelah masing-masing faktor T, N, dan M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:
  • Stadium 0: T0 N0 M0
  • Stadium 1: T1 N0 M0
  • Stadium II A: T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0
  • Stadium II B: T2 N1 M0 / T3 N0 M0
  • Stadium III A: T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0/T2 N2 M0
  • Stadium III B: T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0
  • Stadium III C: Tiap T N3 M0
  • Stadium IV: Tiap T-Tiap N-M1

Genetik

Array-mikro DNA

Array-mikro DNA merupakan suatu metode yang diawali dengan membandingkan sel normal dengan sel kanker dan melihat perbedaan yang terjadi pada ekspresi genetik antara dua jenis sel. Walaupun perbedaan ekspresi genetik tersebut belum tentu menunjukkan ciri khas onkogen sel kanker, namun beberapa grup periset mempertimbangkan bahwa beberapa grup/kluster gen mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan jejak genetik pada sel lain hingga terjadi ekspresi genetik yang sama, yang disebut profil genetik. Dengan demikian, dinamika fungsional gen dan genom dapat diamati seperti proses transkripsi mRNA, identifikasi domain pengikat dari protein asam nukleat, analisis single-nucleotide polymorphism.[8]
Sejumlah profil genetik telah diajukan oleh berbagai pihak, beberapa diantaranya adalah:
  • Profil genetik dari American Society of Clinical Oncology yang menawarkan klasifikasi berdasarkan CA 15.3, CA 27.29, CEA, pencerap estrogen, pencerap progesteron, pencerap faktor pertumbuhan epidermal-2, aktivator plasminogen urokinase, penghambat aktivator plasminogen 1.[9] Penggunaan kategori berikut sebagai dasar diagnosa juga dianggap belum cukup; DNA/ploiditas dengan penggunaan sitometri, p53, cathepsin D, siklin E, multiparameter assays tertentu, deteksi metastasis-mikro pada sumsum tulang dan kadar sel tumor dalam sirkulasi darah.
  • Profil genetik yang disebut normal breast-like, basal, luminal A, luminal B, dan ERBB2+.[10]
  • Subtipe berdasarkan ESR1/ERBB2 dengan profil ESR1+/ERBB2-, ESR1-/ERBB2-, dan ERBB2+.[10]
Profil intrinsik Perou-Sørlie
Dari sudut pandang histologi, sel tumor payudara merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai jenis sel selain sel kanker.[11] Untuk mendapatkan profil genetik dari sebuah tumor, perlu diketahui ekspresi genetik khas dari tiap sel yang merupakan hasil transkripsi kluster gen tertentu, kemudian dicari kesamaan kluster pada sel lain dari jenis yang berbeda.
Pada profil intrinsik, ditemukan 8 kluster genetik yang merupakan variasi sel-sel tertentu yang terdapat di dalam tumor.
  1. Sel endotelial. Sebuah kluster gen merupakan ciri khas ekspresi genetik sel endotelial, seperti CD34, CD31, faktor von Willebrand, baik sel endotelial dari kultur HUVEC maupun HMVEC.
  2. Sel stromal. Ekspresi protein dari sel stromal merupakan kluster genetik yang teridentifikasi terlebih dahulu dan meliputi beberapa isomer kolagen
  3. Sel payudara normal maupun yang kaya akan adiposa dengan kluster genetik meliputi fatty-acid binding protein 4 dan PPAR
  4. Sel B, meninggalkan jejak genetik seperti ekspresi gen berupa protein imunoglobulin saat melakukan infiltrasi dan memberikan variasi pada kluster genetik seperti yang terjadi pada ekspresi sel RPMI-8226 dari kultur mieloma multipel.
  5. Sel T juga meninggalkan jejak genetik yang menjadi indikasi aktivitas infiltrasi. Sebuah kluster geneteik meliputi kluster diferensiasi CD3 dan 2 subunit pencerap sel T ditemukan pada sel MOLT-4 dari kultur leukimia.
  6. Makrofaga. Sebuah kluster genetik yang nampaknya merupakan ciri khas makrofaga/monosit adalah ekspresi CD68, acid phosphatase 5, chitinase dan lysozyme.
Terdapat dua jenis sel epitelial pada kelenjar ini, yaitu sel basal atau sel mioepitelial, dan sel epitelial luminal. Banyak gen yang hanya dimiliki oleh salah satu jenis sel ini dan jarang ditemukan gen yang dimiliki oleh kedua sel. Kluster genetik sel basal meliputi keratin-5, keratin-17, integrin-4 dan laminin. Sedangkan kluster genetik sel luminal meliputi faktor transkripsi yang berkaitan dengan pencerap estrogen seperti GATA-binding protein-3, X-box binding protein-1 dan hepatocyte nuclear factor-3.

Lintasan onkogenik

Klasifikasi menurut lintasan onkogenik terbagi menjadi 4 subtipe yang disebut
Berdasarkan klasifikasi ini, hasil sampling dari 2.544 kasus yang terjadi di Amerika, 73% didapati mengidap subtipe luminal A, 12% penderita luminal B, 11% adalah kanker triple negative dan 4% merupakan jenis HER-2 over-expressing.[13]
Beberapa ahli lain menambahkan subtipe seperti;

Gejala klinis

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

Benjolan pada payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

Erosi atau eksema puting susu

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:
  • Pendarahan pada puting susu.
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Keluarnya cairan (Nipple discharge)

Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

Faktor-faktor penyebab

Faktor risiko

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
  1. Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
  2. Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas[15].
  3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
  4. Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
  5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
  6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  7. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun [16]

Faktor Genetik

Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

Pengobatan kanker

Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:

Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
  • Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  • Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  • Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.

Radiasi

Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Lintasan metabolisme

Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksi oleh ovarian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang.[17] Walaupun pada umumnya asupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi ginjal.[18]
CT dapat menginduksi sel kanker payudara untuk memproduksi cAMP dan menghambat perkembangan sel kanker.[19] Molekul cAMP tersebut terbentuk dari ekspresi pencerap CT yang terhubung adenylate cyclase oleh paling tidak satu buah guanine nucleotide-binding protein. Respon cAMP terhadap CT dapat menurun ketika sel terinkubasi senyawa mitogenik berupa 17beta-estradiol dan EGF; dan meningkat seiring inkubasi senyawa penghambat pertumbuhan seperti tamoxifen dan 1,25(OH)2D3; serta oligonukleotida dan proto-onkogen c-myc. Namun penggunaan tamoxifen meningkatkan risiko terjadi polip endometrial, hiperplasia dan kanker, melalui mekanisme adrenomedulin.[20]
Respon berupa produksi cAMP yang kuat, tidak ditemukan pada senyawa selain CT. Senyawa efektor adenylate cyclase seperti forskolin dan senyawa beta-adrenergic receptor agonist seperti isoproterenol hanya menghasilkan sedikit produksi cAMP.
Pada sel MDA-MB-231, CT akan menginduksi fosforilasi c-Raf pada serina posisi ke 259 melalui lintasan protein kinase A dan menyebabkan terhambatnya fosforilasi ERK1/2 yang diperlukan bagi kelangsungan hidup sel MDA-MB-231,[21] dan menghambat ekspresi mRNA uPA yang diperlukan sel MDA-MB-231 untuk invasi dan metastasis.[22] Walaupun demikian kalsitonin tidak mempunyai efek yang signifan untuk menghambat proliferasi sel MCF-7. Apoptosis sel MDA-MB-231 juga diinduksi oleh asam lipoat yang menghambat fosforilasi Akt dan mRNA AKT, aktivitas Bcl-2 dan protein Bax, MMP-9 dan MMP-2,[23] serta meningkatkan aktivitas kaspase-3.[24]

Strategi pencegahan

Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:

Pencegahan primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.[25]

Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain:
  • Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey.
  • Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun.
  • Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.
Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%

Pencegahan tertier

Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara